Tutorial Belajar C Part 30 Jenis-jenis Operator Logika Bahasa C 28 Oct 18 Tutorial C Dalam tutorial belajar bahasa C di duniailkom kali ini kita akan membahas jenis-jenis operator logika. Operator logika ini sering juga disebut sebagai operator boolean. Pengertian Operator Logika dalam Bahasa C Operator logika adalah operator yang digunakan untuk membuat kesimpulan logis dari 2 kondisi boolean true atau false. Karena bahasa C tidak memiliki tipe data boolean, maka kita menggunakan angka 1 untuk pengganti true, dan angka 0 untuk pengganti false. Dalam bahasa C terdapat 3 operator logika Operator Nama Penjelasan Contoh && And Akan menghasilkan 1 jika kedua operand 1 1 && 0, hasilnya 0 Or Akan menghasilkan 1 jika salah satu operand 1 1 0, hasilnya 1 ! Not Akan menghasilkan 1 jika operand 0 !0, hasilnya 1 Pada prakteknya, operator logika ini banyak dipakai untuk menggabungkan beberapa hasil operasi perbandingan contohnya akan kita lihat sesaat lagi. Catatan operator OR menggunakan karakter pipe â â, bukan huruf L kecil. Karakter pipe ini bergabung dengan tombol â\â dan ditekan menggunakan tombol shift. Contoh Kode Program Operator Logika Bahasa C Dalam bentuk paling sederhana, operator logika bisa diproses untuk integer 1 dan 0. Dimana 1 mewakili true, dan 0 mewakili false. Berikut contoh kode programnya include int mainvoid { int a; a = 0 && 1; printf"Isi variabel a %d \n",a; a = 1 && 1; printf"Isi variabel a %d \n",a; a = 0 1; printf"Isi variabel a %d \n",a; a = 0 0; printf"Isi variabel a %d \n",a; a = !0; printf"Isi variabel a %d \n",a; return 0; } Di sini saya membuat beberapa percobaan menggunakan operator logika. Rumus yang dipakai adalah sebagai berikut Operator && hanya akan menghasilkan 1 jika kedua operand bernilai 1, selain itu hasilnya 0. Operator hanya akan menghasilkan 0 jika kedua operand bernilai 0, selain itu hasilnya 1. Operator ! Akan membalikkan logika, !0 menjadi 1, !1 menjadi 0. Kita juga bisa menggabungkan lebih dari satu operasi seperti contoh berikut include int mainvoid { int a; a = 0 && 1 1 0; printf"Isi variabel a %d \n",a; a = !0 && 0 1; printf"Isi variabel a %d \n",a; a = 1 && 1 1 0 && !1; printf"Isi variabel a %d \n",a; return 0; } Hasil kode program Isi variabel a 1 Isi variabel a 1 Isi variabel a 0 Untuk operasi seperti ini, akan diproses dari kiri ke kanan, kecuali ditemukan tanda kurung maka itulah yang akan diproses terlebih dahulu. Di baris 7, operasi 0 && 1 1 0 akan diproses menjadi 0 1, hasilnya 1. Di baris 10, operasi !0 && 0 1 akan diproses menjadi 1 && 1, hasilnya 1. Di baris 13, operasi 1 && 1 1 0 && !1 akan diproses menjadi 1 1 && 0, kemudian menjadi 1 && 0, hasilnya 0. Nilai boolean true 1 dan false 0 ini biasanya di dapat dari hasil operasi perbandingan. Inilah praktek yang sering dibuat untuk operator logika, berikut contohnya include int mainvoid { int a; a = 5 > 4 && 10 > 9; printf"5 > 4 && 10 > 9 %d \n",a; a = 15 7 && 'duniailkom' == 'duniailkom'; printf"10 > 7 && 'duniailkom' == 'duniailkom' %d \n",a; return 0; } Di baris 7, operasi 5 > 4 && 10 > 9 akan diproses menjadi 1 && 1, hasilnya 1. Di baris 10, operasi 15 7 && duniailkomâ == duniailkomâ akan diproses menjadi 1 && 1, hasilnya 1. Sama seperti operasi perbandingan, operasi logika ini akan banyak dipakai pada percabangan kode program, misalnya untuk bisa login seseorang harus memiliki username DAN password yang sesuai. Jika salah satu saja tidak terpenuhi, maka tidak bisa login. Selanjutnya, saya akan membahas operator bitwise dalam bahasa pemrograman C.
Operatoradalah tanda/simbol yang digunakan untuk melakukan operasi-operasi tertentu di dalam program. Dengan operator kita dapat melakukan operasi perhitungan, perbandingan, manipulasi bit dan lain-lain. Sedangkan Operand adalah nilai asal yang digunakan didalam proses operasi (nilai yang dioperasikan). Contohnya operasi dalam matematika : 7+5=12. Angka 7 dan 5 adalah operand, sedangkan tanda
Ilustrasi belajar jenis-jenis operator logika. Foto Ben Griffiths via UnsplashSimbol Operator LogikaIlustrasi belajar jenis-jenis operator logika. Foto Peter MaseĹkowski via UnsplashContoh Pembuatan Operator Logika PHPIlustrasi pembuatan operator logika PHP. Foto Luca Bravo/Unsplash"; // $hasil1 = booltrue$hasil2 = true and false;echo '$hasil2 = ';echo var_dump$hasil2.""; // $hasil2 = boolfalse$hasil3 = true xor false;echo '$hasil3 = ';echo var_dump$hasil3.""; // $hasil3 = booltrue$hasil4 = false or true && false;echo '$hasil4 = ';echo var_dump$hasil4.""; // $hasil4 = boolfalse$a=true;$b=false;$hasil5 = $a and $b $a or b;echo '$hasil5 = ';echo var_dump$hasil5; // $hasil5 = booltrue?> Operatorlogika yang menyatakan antara,dan,atau sampai dengan adalaha.OR b.AND c.NOT d.ELSE e.THEN. Question from @Nunu41 - Sekolah Menengah Pertama - TiOperator logika digunakan untuk melakukan operasi logika yang akan menghasilkan nilai bertipe Boolean yaitu true dan false. Operator pada operator logika dapat digunakan untuk membandingkan dari dua operand dan ada juga yang dapat membalikan nilai dari sebuah operand. Tabel Operator Logika Operator Keterangan && Operasi Logika AND Operasi Logika OR ! Operasi Logika NOT Operator logika digunakan untuk mengoprasikan operand yang bertipe Boolean dan akan menghasilkan Boolean. Jika operand yang dinyatakan tidak bertipe boolean, misalnya operand memiliki nilai integer 76. Maka operator akan memperlakukan operand tersebut sebagai Boolean, Dengan ketentuan Jika nilai operand adalah 0 maka akan di anggap sebagai 0 false dan jika nilai bukan 0 maka akan dianggap 1 true meskipun nilai tersebut bilangan negatif. Macam-macam Operator Logika && Operator Logika AND Operator logika AND digunakan untuk mengevaluasi dua ekspresi relasi sebagai operand untuk mendapatkan rasional tunggal. Operasi akan menghasilkan nilai 1 true jika kedua operand bernilai 1 true tapi jika salah satu atau keduanya bernilai false maka akan menghasilkan nilai false. Di bawah ini adalah tabel dari perbandingan Operator logika AND. Table Logika AND X Y X && Y True True True True False False False True False False False False Contoh program include using namespace std; int main { bool a = 1, b = 0; cout= 4 Penggabungan ketiga ekspresi relasi diatas menjadi 4 = 4 Maka ketiga ekspresi tersebut mempunyai nilai Ekspresi Relasi-1 4 = 4 BENAR/1 Dari ekspresi relasi tersebut mempunyai 2 nilai BENAR dan 1 nilai SALAH, maka akan menghasilkan 4 = 4 //SALAH = 0 Contoh Program include using namespace std; int main { int a, b, c, hasil1, hasil2, hasil3, hasilAkhir; cout>a; cout>b; cout>c; hasil1 = a + 4 a + 5; hasil3 = c - 3 >= 4; hasilAkhir = hasil1 && hasil2 && hasil3; cout a + 5 adalah "= 4 adalah " using namespace std; int main { bool a = 1, b = 0; cout= 4 Penggabungan ketiga ekspresi relasi di atas menjadi 4 = 4 Maka ketiga ekspresi tersebut mempunyai nilai Ekspresi Relasi-1 4 = 4 BENAR/1 Dari ekspresi relasi tersebut mempunyai 2 nilai BENAR dan 1 nilai SALAH, maka akan menghasilkan 4 = 4 //BENAR/1 Contoh Program include using namespace std; int main { int a, b, c, hasil1, hasil2, hasil3, hasilAkhir; cout>a; cout>b; cout>c; hasil1 = a + 4 a + 5; hasil3 = c - 3 >= 4; hasilAkhir = hasil1 hasil2 hasil3; cout a + 5 adalah "= 4 adalah "3. C++ akan memproses dan mengevaluasi dari kiri ke kanan apakah 5==6 adalah 0 false atau 1 true dan jika mempunyai nilai 1 true maka akan melanjutkan pemeriksaan ke ekspresi selanjutnya. Tapi kenyataanya adalah 0 false maka pemeriksaan akan berhenti di situ dan mengabaikan sisanya. karena sifat operator AND && yaitu, untuk mendapatkan nilai 1 true dibutuhkan semua operand bernilai 1 true. Sifat tersebut juga akan berlaku ke semua operator logika. && Jika mendapatkan nilai 0 false maka langsung menghasikan nilai 0 False. Jika mendapatkan nilai 1 true maka langsung menghasikan nilai 1 True. Contoh Program include using namespace std; int main { int a, b, c, hasil1, hasil2, hasil3, hasilAkhir; cout>a; cout>b; cout>c; hasil1 = a + 4 a + 5; hasil3 = c - 3 >= 4; hasilAkhir = hasil1 && hasil2 hasil3; cout a + 5 adalah "= 4 adalah " using namespace std; int main{ int A, hasilSebenarnya, hasilNOT; cout>a; hasilSebenarnya = a + 5 < 15; hasilNOT = !a + 5 < 15; cout<<"= Program Ekspresi NOT ="<
Tipedata dasar (tipe data promitif) pada java yang umum sudah diketahui yaitu tipe Integer (byte, int, short, long) , Float (float, double), Char , dan Boolean. Integer (byte, int, short & long) Tipe data integer pada javamenggunakan 3 bentuk yaitu desiamal , oktal dan heksadesimal. Tipe default pada integer yaitu int , contoh : int nilai = 34;
Ada tiga operator logika di JavaScript OR, && AND, ! NOT. Meski mereka dipanggil âlogikaâ, mereka bisa diaplikasikan ke nilai tipe apapun, bukan cuma boolean. Hasil mereka bisa juga tipe apapun. Mari kita lihat detilnya. OROperator âORâ diwakili dengan dua simbol garis vertical Di pemrograman klasik, logika OR gunanya cuma untuk memanipulasi nilai boolean. Jika argumennya ada yang true, ia mengembalikan true, tapi jika tidak, maka ia mengembalikan false. Di JavaScript, operator ini agak tricky dan lebih kuat. Tapi pertama-tama, ayo kita lihat apa yang terjadi pada nilai boolean. Ada empat kemungkinan kombinasi logika alert true true ; // true alert false true ; // true alert true false ; // true alert false false ; // false Seperti yang kita lihat, hasilnya selalu true kecuali jika kedua operand sama-sama false. Jika operand bukan boolean, ia dikonversi ke boolean untuk evaluasi. Misalnya, angka 1 diperlakukan sebagai true, angka 0 sebagai false if 1 0 { // bekerja seperti if true false alert 'truthy!' ; } Seringkali, OR digunakan di pernyataan if untuk menguji apakah ada satu kondisi manapun yang true. Misalnya let hour = 9; if hour 18 { alert 'The office is closed.' ; } Kita bisa menyampaikan kondisi lebih let hour = 12; let isWeekend = true; if hour 18 isWeekend { alert 'The office is closed.' ; // akhir minggu } OR "" mencari nilai benar pertamaLogika di atas memang klasik. Sekarang, mari bawa fitur âextraâ JavaScript. Algoritma luas bekerja seperti berikut. Untuk nilai yang diORkan result = value1 value2 value3; Operator OR melakukan hal berikut Mengevaluasi operand dari kiri ke kanan. Untuk tiap operand, konversikan ia ke boolean. Jika hasilnya true, stop dan mengembalikan nilai original dari operand. Jika semua operand telah dievaluasi misal semuanya false, mengembalikan operand terakhir. Nilai dikembalikan di bentuk originalnya, tanpa konversi. Dengan kata lain, rantai OR "" mengembalikan nilai truthy pertama atau yang terakhir jika tak ada nilai benar. Misalnya alert 1 0 ; // 1 1 truthy alert true 'no matter what' ; // true ialah truthy alert null 1 ; // 1 1 ialah nilai truthy pertama alert null 0 1 ; // 1 nilai truthy pertama alert undefined null 0 ; // 0 semua falsy, mengembalikan nilai terakhir Hal ini menjadikan penggunaan yang menarik dibanding âOR booleanpure, classical, boolean-only ORâ. Dapatkan nilai truthy dari daftar variabel atau expresi. Untuk contoh, kita punya variabel firstName, lastName dan nickName, semuanya bersifat opsional. Kita gunakan OR untuk memilih satu-satunya yang memiliki data dan menampilkannya atau anonymous jika belum ada yang ditentukan atau di set let firstName = ""; let lastName = ""; let nickName = "SuperCoder"; alert firstName lastName nickName "Anonymous"; // SuperCoder Jika semua variabel bernilai falsy, Anonymous akan muncul. Evaluasi Short-circuit. Fitur lainnya dari operator OR adalah evaluasi âshort-circuitâ. Itu berarti bahwa memproses argumennya sampai nilai pertama bersifat truthy tercapai, lalu nilainya dikembalikan langsung, bahkan tanpa menyentuh argumen lainnya. Pentingnya dari fitur ini menjadi jelas jika sebuah operan bukan hanya sebuah nilai, tapi sebuah ekspresi yang melakukan aksi, seperti assignment sebuah variabel atau sebuah pemanggilan fungsi. Didalam contoh dibawah, hanya pesan kedua yang di jalankan true alert"not printed"; false alert"printed"; Di baris pertama, operator OR langsung berhenti mengevaluasi karena nilai pertama bersifat true, jadi alertnya tidak berjalan. Terkadang, orang-orang menggunakan fitur ini untuk mengeksekusi perintah hanya jika kondisi di paling kiri bersifat falsy. && ANDOperator AND diwakili dua ampersand && Dalam pemrograman klasik, AND mengembalikan true jika kedua operand sama-sama truthy dan false jika sebaliknya alert true && true ; // true alert false && true ; // false alert true && false ; // false alert false && false ; // false Contoh dengan if let hour = 12; let minute = 30; if hour == 12 && minute == 30 { alert 'The time is 1230' ; } Sama seperti OR, nilai apapun boleh menjadi operand dari AND if 1 && 0 { // dievaluasi sebagai true && false alert "won't work, because the result is falsy" ; } AND â&&â mencari nilai falsy pertamaMisal ada beberapa nilai di-AND-kan result = value1 && value2 && value3; Yang dilakukan operator AND && adalah sebagai berikut Mengevaluasi operand dari kiri ke kanan. Untuk tiap operand, konversi ia ke boolean. Jika hasilnya false, stop dan kembalikan nilai original operand tersebut. Jika semua operand dievaluasi semua truthy, mengembalikan operand terakhir. Dengan kata lain, AND mengembalikan nilai falsy pertama atau nilai terakhir jika tak ketemu satupun nilai falsy. Aturan di atas mirip dengan OR. Bedanya ialah AND mengembalikan niai falsy pertama sedangkan OR mengembalikan nilai truthy pertama. Misalnya // jika operand pertama truthy, // AND mengembalikan operand kedua alert 1 && 0 ; // 0 alert 1 && 5 ; // 5 // jika operand pertama falsy, // AND mengembalikan itu. Operand kedua diabaikan alert null && 5 ; // null alert 0 && "no matter what" ; // 0 Kita juga bisa mengoper beberapa nilai dalam satu barus. Lihat bagaimana nilai falsy pertama dikembalikan alert 1 && 2 && null && 3 ; // null Ketika semua nilai truthy, nilai terakhir dikembalikan alert 1 && 2 && 3 ; // 3, the last one Precedence of AND && is higher than OR Presedensi operator AND && lebih tinggi dari OR . Jadi kode a && b c && d esensinya sama dengan jika expresi && dibungkus tanda kurung a && b c && d. Jangan ganti if dengan atau && Terkadang, orang-orang menggunakan operator AND && untuk "memperpendek instruksi if". Misalnya let x = 1; x > 0 && alert 'Greater than zero!' ; Aksi di bagian kanan && akan diexekusi hanya jika evaluasinya mencapai itu. Yaitu, hanya jika x > 0 true. Jadi pada dasarnya kita punya analogi untuk let x = 1; if x > 0 alert 'Greater than zero!' ; Walaupun, versi dengan && muncul lebih pendek, if menjadi jelas dan sedikit lebih mudah dibaca. Jadi kita merekomendasikan menggunakannya untuk setiap kebutuhan gunakan if jika kita ingin if dan gunakan && jika kita ingin AND. ! NOTOperator boolean NOT diwakili dengan tanda exklamasi !. Syntaxnya cukup simpel Operator ini menerima argumen tunggal dan menjalankan hal berikut Mengkonversi operand ke tipe boolean true/false. Mengembalikan nilai kebalikan. Misalnya alert !true ; // false alert !0 ; // true NOT ganda !! kadang dipakai untuk mengkonversi nilai ke tipe boolean alert !!"non-empty string" ; // true alert !!null ; // false Yaitu, NOT pertama mengkonversi nilai ke boolean dan mengembalikan kebalikannya, dan NOT kedua membaliknya lagi. Ujungnya, kita punya konversi nilai-ke-boolean biasa. Ada sedikit cara rewel untuk melakukan hal serupa â fungsi Boolean built-in alert Boolean"non-empty string" ; // true alert Booleannull ; // false Presedensi NOT ! paling tinggi dari semua operator logika, jadi ia selalu jalan pertama, sebelum && or .
GV9Ru. 4n9y35mkvu.pages.dev/282 4n9y35mkvu.pages.dev/449 4n9y35mkvu.pages.dev/156 4n9y35mkvu.pages.dev/569 4n9y35mkvu.pages.dev/4 4n9y35mkvu.pages.dev/10 4n9y35mkvu.pages.dev/5 4n9y35mkvu.pages.dev/408